Februari 28, 2019

Shiratal mustaqim atau jalan lurus *2019

JALAN YANG LURUS*  🚧
Shiratal Mustaqim adalah jalan yang lurus jalan yang tidak bengkok dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri. Jalan ini adalah jalan yang dilalui oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya radhiallahu anhum.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
"Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus" *[QS. Al-Fatihah: 6].*
Berkata Imam ath-thabari -semoga Allah merahmati beliau-,  "Maknanya adalah mengikuti jalannya Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam- dan jalannya Abu bakar, Umar, Usman, dan Ali -semoga Allah meridhoi mereka semuanya-"
*[Tafsir ath-Thabariy: 1/171].*
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menggambarkan jalan yang lurus seperti garis yang sangat lurus. Sebagaimana disebutkan di dalam hadits dari Jabir bin Abdullah ia berkata;
كُنَّا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَخَطَّ خَطًّا وَخَطَّ خَطَّيْنِ عَنْ يَمِينِهِ وَخَطَّ خَطَّيْنِ عَنْ يَسَارِهِ ثُمَّ وَضَعَ يَدَهُ فِي الْخَطِّ الْأَوْسَطِ فَقَالَ هَذَا سَبِيلُ اللَّهِ ثُمَّ تَلَا هَذِهِ الْآيَةَ { وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ }
"Kami berada di sisi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau lalu membuat satu garis, kemudian membuat dua garis di sisi kanannya dan dua garis lagi di sisi kirinya.
Kemudian beliau meletakkan tangannya di garis yang tengah seraya bersabda :
"Inilah jalan Allah."

Kemudian beliau membaca ayat dimana Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
"Dan ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya" *[HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh al Albani]*
📝 *KESIMPULAN* :
Shirathal Mustaqim adalah jalan yang ditempuh oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Siapa yang ingin menjalani Shirathal Mustaqim maka dia harus mengikuti apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Dengan itu dia akan sampai kepada Allah Subhanahu wa Taala.
Sedangkan jalan-jalan atau ajaran yang tidak diajarkan dan tidak dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka jalan-jalan itu akan mengantarkan ke dalam neraka. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang lain bahwa di setiap jalan-jalan yang menyimpang tersebut, ada setan yang mengajak dan mengarahkan manusia ke jalan jalan menyimpang itu.
✍ *Ustadz Bambang Abu Ubaidillah Hafizhahullah*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan pesan kritik saran yang membangun.terima kasih