Oktober 23, 2018

marah dan nafsu

MARAH*
๐Ÿ‘Š๐ŸปSiapa juga yang senang dengan orang yang suka marah-marah. Dikit-dikit marah, dikit-dikit marah, daripada dekat-dekat dia lebih baik kabur aja.
๐Ÿ„Memang di antara sunnatullah ada orang yang berwatak pemarah. Tapi, orang yang pemarah itu punya kesempatan besar mendapatkan surga. Dengan syarat, ia mampu menahan amarahnya ketika tiba. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
ู„ุง ุชَุบْุถَุจْ ูˆَ ู„َูƒَ ุงู„ุฌَู†َّุฉ
_“Jangan engkau marah maka bagimu surga.”_ (HR. Ath-Thabrani, Shahih al-Jami’: 7374)
๐Ÿ‘‘Mereka juga akan sampai pada kedudukan yang mulia dan pantas disebut dengan orang yang kuat ketika mereka mampu menahan amarah yang membakar tersebut. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ู„َูŠْุณَ ุงู„ุดَّุฏِูŠุฏُ ุจِุงู„ุตُّุฑَุนَุฉِ ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ุดَّุฏِูŠุฏُ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَู…ْู„ِูƒُ ู†َูْุณَู‡ُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ْุบَุถَุจِ
_๐Ÿ’ช๐Ÿป“Orang yang kuat bukan orang yang pandai dalam pergulatan. Sesunguhnya orang yang kuat adalah dia yang sanggup menguasai dirinya ketika marah.”_ (HR. Bukhari: 6114, Muslim: 2609)
๐ŸŽOleh sebab itu, jika kita seorang koleris, tak masalah. Yang penting adalah kendalikan diri dan tahan amarah tersebut. Dengan begitu kita menjadi orang kuat sekaligus berkesempatan besar meraih surga.
*๐Ÿ”ฐSemoga bermanfaat.*
_Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan pesan kritik saran yang membangun.terima kasih