Salah satu pintu setan adalah menganggap remeh..
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
عن أبي هُرَيْرَةَ ، قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ”إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يُعْبَدَ بِأَرْضِكُمْ هَذِهِ، وَلَكِنْ قَدْ رَضِيَ مِنْكُمْ بِالْمُحَقَّرَاتِ“ أخرجه أحمد في المسند (8592)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabada: “Sesungguhnya setan telah merasa putus asa untuk disembah di negeri kalian ini. Tetapi ia ridho kepada apa yang kalian anggap remeh.” [HR Ahmad no 8592]
Orang yang menganggap remeh maksiat tanda akan jatuh kepadanya. Sebaliknya orang yang menganggap remeh amal tanda ia akan meninggalkannya.
🌴🌴🌴
Menganggap remeh perkara yang dibenci oleh Allah dapat membinasakan pelakunya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لَا يُلْقِي لَهَا بَالًا يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ) رواه البخاري ) .
“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan kata-kata yang dimurkai oleh Allah dan ia tidak mengganggapnya besar, ia pun dilemparkan ke neraka jahannam.” [HR. Al Bukhari]
Menganggap remeh seringkali terjadi dalam bercanda. Ada orang berkata, “Wah kalau tahu di sono banyak akhwat, lewat sono aja..”
Lalu orang pun tertawa..
Tak sadar bahwa syariat menyuruh kita menjauhi ikhtilat. Tapi ia jadikan senda gurau..
🌴🌴🌴
Semoga kita lebih berhati hati dan tidak menganggap remeh maksiat sekecil apapun. Tidak pula menganggap remeh amal agar selalu berusaha dalam istiqomah dan ketaqwaan..
Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, حفظه الله تعالى
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan pesan kritik saran yang membangun.terima kasih