interpretasi sosial

People who managed to take advantage of the mistakes that he did, and will try again to perform in a different way.

Homepage

  • Beranda
  • halal mui
  • muslim
  • Bpom
  • imigrasi
  • my frist blog
  • farmer

Februari 05, 2019

Kisah yang menginspirasi : TERSINGKAPNYA BETIS BIDADARI *2019

TERSINGKAPNYA BETIS BIDADARI



Pada zaman Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa aali wasallam, 
hiduplah seorang pemuda yang bernama Zahid, yang berumur 35 tahun,
 namun belum juga menikah.
Dia tinggal di Suffah (teras) masjid Madinah.
Ketika sedang mengasah  pedangnya, tiba-tiba Rasulullah Saw datang 
dan mengucapkan salam. Zahid kaget dan menjawabnya agak gugup.
“Wahai saudaraku Zahid…selama ini engkau sendiri saja,”
 Rasulullah Saw menyapa.
“Allah bersamaku ya Rasulullah,” kata Zahid, 
sambil tertunduk tak kuasa melihat kharismatik wajah Beliau.
“Maksudku kenapa engkau selama ini membujang saja, 
apakah engkau tidak ingin menikah…,?” Tanya Rasulullah Saw.

Zahid menjawab, 
“Ya Rasulullah, aku ini seorang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap 
dan wajahku tak tampan, siapa yang mau dengan diriku ya Rasulullah?”
”Asal engkau mau, itu urusan yang mudah.” Kata Rasulullah Saw sambil tersenyum.
Kemudian Rasulullah Saw memerintahkan Sahabatnya untuk membuat surat 
yang isinya adalah melamar wanita yang bernama Zulfah binti Said, 
anak seorang bangsawan Madinah yang terkenal kaya raya dan terkenal sangat cantik jelita.

Setelah surat itu selesai ditulis, maka Rasulullah memberikan surat 
tersebut kepada Zahid dan memerintahkan agar segera mendatangi 
rumah Said dan menyerahkan surat lamaran tersebut kepadanya.
Disebabkan di rumah Said sedang ada tamu, maka Zahid setelah 
memberikan salam kemudian memberikan surat tersebut dan diterima di depan rumah Said.
“Wahai saudaraku Said, aku membawa surat dari Rasulullah yang
 mulia diberikan untukmu saudaraku.”
Said menjawab, “Wah, ini adalah suatu kehormatan buatku.”
Lalu surat itu dibuka dan dibacanya. Ketika membaca surat tersebut, 
Said agak terperanjat karena tradisi Arab perkawinan yang selama ini 
biasanya seorang bangsawan harus kawin dengan keturunan bangsawan
 dan yang kaya harus kawin dengan orang kaya.
Akhirnya Said bertanya kepada Zahid, “Wahai saudaraku, betulkah surat ini dari Rasulullah?”
Zahid menjawab, “Apakah engkau pernah melihat aku berbohong...”
Dalam suasana yang seperti itu Zulfah datang dan berkata,

 “Wahai ayah, kenapa sedikit tegang terhadap tamu ini… bukankah lebih baik di persilahkan masuk?”
“Wahai anakku, ini adalah seorang pemuda yang sedang 
melamar engkau supaya engkau menjadi istrinya,” kata ayahnya.
Di saat Zulfah melihat Zahid,  sambil menangis ia berkata,
“Wahai ayah, banyak pemuda yang tampan dan kaya raya
 semuanya menginginkan aku, aku tak mau dengan dia ayah..!”
Zulfah merasa dirinya terhina.
Maka Said berkata kepada Zahid,

 “Wahai saudaraku, engkau tahu sendiri anakku tidak mau…
bukan aku menghalanginya dan sampaikan kepada Rasulullah bahwa lamaranmu ditolak.”
Mendengar nama Rasul disebut ayahnya, Zulfah berhenti menangis 
dan bertanya kepada ayahnya, “Wahai ayah, mengapa membawa-bawa nama Rasulullah?”
Akhirnya Said berkata, “Lamaran kepada dirimu ini adalah perintah Rasulullah.”
Zulfah kaget kemudian beristighfar beberapa kali,
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ...
Ia menyesal atas kelancangan perbuatannya itu. 
Seketika ia berkata kepada ayahnya, 
“Wahai ayah, kenapa tidak sejak tadi ayah berkata bahwa 
yang melamar ini Rasulullah, kalau begitu segera aku harus dinikahkan dengan pemuda ini.
Karena aku ingat firman Allah dalam Al-Qur’an surah An Nur:
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (النور ٥١)
“Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka diminta Allah
 dan Rasul-Nya agar Rasul yang  mengadili (mengambil keputusan )
 diantara mereka, ucapan yang muncul hanyalah :
 Kami mendengar, dan kami patuh/taat”. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. An Nur 24:Ayat 51)”
Zahid pada hari itu merasa jiwanya melayang-layang ke angkasa 
dan baru kali ini merasakan bahagia yang tiada taranya, dan segera melangkah pulang.
Sampai di masjid ia bersujud syukur. Rasulullah yang mulia tersenyum 
melihat gerak-gerik Zahid yang berbeda dari biasanya.
“Bagaimana Zahid?”
“Alhamdulillah lamarannya diterima ya Rasulallah,” jawab Zahid.
“Apakah sudah ada persiapan?”
Zahid menundukkan kepala sambil berkata,
 “Ya Rasulallah, aku tidak memiliki apa-apa.”

Akhirnya Rasulullah menyuruhnya pergi ke beberapa sahabat  
untuk membantunya mendapatkan uang untuk menikah.
Setelah mendapatkan uang yang cukup banyak, Zahid pergi ke pasar
 untuk membeli perlengkapan perkawinan.
Tak lama kemudian setibanya di pasar, bersamaan itu pula ada pengumuman 
Jihad untuk perang melawan orang kafir yang mau menyerang masyarakat muslim Madinah.
Zahid Mulai bingung untuk menentukan sikap, menikah atau berjuang demi Agama Allah.
Akhirnya dia mencoba kembali lagi ke masjid. Ketika Zahid sampai di masjid,
 dia melihat kaum Muslimin sudah siap-siap dengan perlengkapan senjata, 
Zahid bertanya, “Ada apa ini?”
Sahabat menjawab,

 “Wahai Zahid, hari ini orang kafir akan menghancurkan kita, apakah engkau tidak mengetahui?”
Zahid istighfar beberapa kali sambil berkata,
 “Wah jika begitu uang untuk menikah ini akan aku 
belikan baju besi dan kuda yg terbaik, aku lebih memilih
 jihad bersama Rasulullah dan menunda pernikahan ini."
Para sahabat menasihatinya,
 “Wahai Zahid, nanti malam kamu berbulan madu, tetapi engkau malah hendak berperang?”
Zahid menjawab dengan tegas,
 “Hatiku sudah mantap untuk  bersama Al Musthafa Rasulullah pergi berjihad.”
Lalu Zahid membacakan ayat AlQur'an di hadapan sahabat Nabi:
قُلْ إِنْ كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّىٰ يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ (التوبة ٢٤)
“Katakanlah, Jika bapak -bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, 
kaum kerabatmu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu kuatiri kerugiannya dan rumah-rumah
 tempat tinggal yang kamu sukai , itu semua lebih kamu cintai daripada Allah 
dan Rasul-Nya (dengan) berjihad di jalan-Nya. Maka tunggulah sampai Allah 
mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada 
orang-orang fasik.” (QS. At Taubah, 9:24).
Akhirnya Zahid maju ke medan pertempuran. Dengan hebatnya beliau bertempur, 
banyak dari kaum kafirin tewas di tangannya dan pada akhirnya beliau mendapatkan syahid. 
ugur demi membela agama Allah dan Rasulullah. . .
Peperangan telah usai, kemenangan direbut oleh Rasul dan pasukannya. 

Senja yang penuh dengan keberkahan ketika Rasullullah memeriksa satu persatu
 yang telah gugur di jalan Allah, sebagai Syuhada Allahu azza wajalla.
Nampak dari kejauhan sosok pemuda yg bersimbah darah dengan luka bekas sasatan pedang.
Rasulullah menghampiri jasad pemuda itu sambil meletakkan kepalanya di pangkuan 
manusia agung ini. Habiballah
memeluknya sambil menangis tersedu-sedu, 
"Bukankah engkau ya Zahid yg hendak menikah malam ini ??"
Tapi engkau memilih keridhaan Allah, berjihad bersamaku."
Tak lama kemudian Rasulullah tersenyum sembari  memalingkan
 muka ke sebelah kiri karena malu. 
Disebabkan karena ternyata sesosok bidadari cantik dari
 Surga menjemput Ruh mulia pemuda ini, dan tak sengaja gaunnya tersingkap 
hingga betisnya yang indah terlihat.  
Ini yang membuat Rasulullah malu.
Rasulullah berkata, “Hari ini Zahid berbulan madu dengan
 bidadari yang lebih cantik daripada Zulfah.”
Lalu Rasulullah membacakan Al-Qur’an;
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ * فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَيَسْتَبْشِرُونَ بِالَّذِينَ لَمْ يَلْحَقُوا بِهِمْ مِنْ خَلْفِهِمْ أَلَّا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (آل عمران ١٦٩ - ١٧٠)
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan 
Allah itu mati, sejatinya  mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan 
mendapat rezeki. Mereka dalam keadaan bahagia disebabkan 
karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka,
 dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang 
masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati."
(QS. Ali Imran, 3:169-170.)
Pada saat itulah para sahabat meneteskan air mata, dan Zulfah pun berkata, 
“Ya Allah, alangkah bahagianya calon suamiku itu, jika aku tidak 
dapat mendampinginya di dunia, maka izinkanlah aku mendampinginya di akhirat.”
MaaSyaa Allah... 
Semoga di tahun ini dan selanjutnya Allah tetap senantiasa
 anugerahi kita keimanan dan kemenangan dalam hati dan amal kita, 
kesuksesan dan keselamatan dalam menghadapi hidup dan kehidupan ini. Ilahi, Aamiiin.
on Februari 05, 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan pesan kritik saran yang membangun.terima kasih

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Arsip Blog

  • ►  2023 (1)
    • ►  3 (1)
  • ►  2022 (7)
    • ►  6 (7)
  • ►  2021 (4)
    • ►  3 (4)
  • ►  2020 (9)
    • ►  10 (2)
    • ►  4 (1)
    • ►  1 (6)
  • ▼  2019 (205)
    • ►  11 (1)
    • ►  10 (10)
    • ►  7 (1)
    • ►  6 (3)
    • ►  5 (51)
    • ►  4 (42)
    • ►  3 (40)
    • ▼  2 (28)
      • isi QS AL-BAQARAH AYAT 28
      • Shiratal mustaqim atau jalan lurus *2019
      • beratnya fatwa
      • azab
      • jangan ujub
      • Sifat shalat nabi *2019
      • mencintai nabi melebihi apapun *2019
      • Pintu setan mengagap remeh
      • nasehat 2019
      • menyembah berhala
      • lowongan kerja restoran februari 2019 baru
      • Lowongan kerja februari 2019 sales promotion girl ...
      • Renungan hati februari 2019
      • Lowongan kerja terbaru cleaning service,gardener ,...
      • Lowongan kerja smp/sma untuk promotor ,restoran,sp...
      • 2019 foto karya nur rohman affandi
      • berteman yang baik dan yang buruk
      • sedekah yang bermanfaat
      • rumah tangga dan campur tangan orang tua
      • DUNIA TERBALIK 2018
      • Yoga
      • lihat tanganmu
      • Kisah yang menginspirasi : TERSINGKAPNYA BETIS BID...
      • lika-liku hidup 2019 masalah atau beban
      • janin keguguran? ini jawabnya
      • berdoa kepada Allah swt
      • yusuf kalla meninggalkan
      • said aqil
    • ►  1 (29)
  • ►  2018 (208)
    • ►  12 (19)
    • ►  11 (20)
    • ►  10 (96)
    • ►  9 (54)
    • ►  8 (19)

search

Translate

Wikipedia

Hasil penelusuran

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Assalamualaikum 2023

Laporkan Penyalahgunaan

the most Populer

  • Manusia Praaksara atau manusia purba sejarah 2018
    sejarah manusia di zaman dahulu sebelum kita jadi manusia ,prosesnya yang begitu panjang dari manusia prasajara Manusia Praaksara di ...
  • aqidah dan akhlak seorang manusia pengertian
    Akidah Akhlak   1. Pengertian akidah akhlak  Secara etimologi (bahasa) akidah berasal dari kata “aqadaya’qidu-aqdan”,  berarti ikatan ...
dalam hal ini di larang keras untuk meniru atau membajak milik kami. Tema PT Keren Sekali. Diberdayakan oleh Blogger.