April 12, 2019

Menyakiti dan mendapati keburukan

┏﷽
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

_Jika kau mendapati keburukan kecil yang tak biasanya nampak dari saudaramu dan kau tersakiti, maka maafkanlah ia._
_Jika kau mendapati keburukan yang tak biasanya nampak dari saudaramu dan kau tersakiti, maka tetap maafkanlah ia._
_Jika kau mendapati keburukan dan kelalaian yang tak biasanya nampak dari saudaramu yang menyangkut kebaikan agamanya, maka nasihatilah ia. Dengan cara baik-baik. Dengan adab yang baik tentunya._
***

Sebab berapa banyak kita jumpai adab yang buruk meski itu berupa nasihat baik tak banyak dari mereka yang pergi dan meninggalkan.
Berilah udzur kepada saudaramu tentang hal-hal yang tidak kau ketahui darinya. Sebab bagaimanapun kau mengenal baik dia, tetap saja saudaramu adalah manusia biasa sepertimu.
Yang berdosa, yang berbuat salah, yang lalai, yang lupa, dan yang butuh dinasihati, yang butuh ditegarkan.
Jika kau mendapati dia demikian, maka jangan lantas dirimulah yang marah atas sikapnya. Dan meminta ia yang memaklumi dan meminta maaf padamu atas tindakannya yang mengecewakanmu.
Ingat, tidak semua orang itu peka. Tidak semua orang itu paham. Tidak semua orang itu mampu memahami.
                            
Maka jangan buat dia lari atas buruknya akhlakmu. Tidak berat baginya untuk meninggalkan orang sepertimu. Maka sungguh rugi, jika nyata kau bersikap demikian. Kau akan kehilangan kesempatan baik untuk beramal, merangkulnya kembali dan kau pula akan kehilangan dia, saudaramu.
Saudaramu adalah amanahmu. Demikianlah adanya. Maka sudah sejauh mana kau memberikan udzur atas sikap mereka? Maka sudah sejauh mana kau memberikan nasihat untuk meluruskan mereka?
Jadilah saudara yang baik bagi saudaramu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

berikan pesan kritik saran yang membangun.terima kasih