ASSALAMUALAIKUM
Bekal Sebelum Menyesal*_
Suatu ketika, seorang anak bertanya. *"Ayah...di mana mereka yang sudah tiada ?"*. Sebuah pertanyaan yang tak terduga. Mengingat anaknya masih anak-anak dan belum beranjak dewasa.
Sambil memperbaiki posisi duduk, ayahnya menjawab dengan bijaksana. Sambil pikirannya menyusun kata-kata. Kiranya ada kalimat tepat yang bisa di cerna.
*"Nak...., mereka di surga dan di sana ada es krim serta tempat yang indah sudah tersedia. Untuk yang sudah memesan tiket sejak di dunia. Di sanalah kebaikan di balas semua*".
Tiba-tiba anaknya menyeletuk bicara. *" Ayah...aku ingin ke sana !!* ". Berkecamuk juga di hati beragam rasa. Haru, tak kuasa juga akhirnya menetes air mata.
*"Mulailah mengumpul bekal untuk membeli tiket ke sana. Jagalah sholatmu dan perbanyak qur'an engkau baca...bersedekah istimewa dan jangan lupa perbanyaklah berdo'a"*.
Tanpa di sangka. Ternyata anak ini pun tak lama akhirnya meninggal dunia. Dengan senyum terindah menghias wajah tanpa berkata.
Ayahnya tak kuasa menahan rasa. Ternyata pertanyaan yang mengandung makna. Allah kirimkan sebagai sebuah tanda. Untuk memilihnya sebagai hamba.
Berbekal, ataukah kita akan kecewa. Menyesal yang tiada berguna. Ketika bekal tertinggal tak pernah kebawa. Saat di butuhkan, teringat ia tak ada.
Saat putri Al Imam Asy Syafi'i rahimahullah ta'ala, menangisi sang ayahanda. Saat jelang meninggal dunia. Ia pun menghibur putri tercinta.
" _*Nak..., sungguh ayah sudah mengkhatamkan di rumah ini 4000 kali khatam dengan sengaja. Untuk menyambut hari yang seperti ini, ananda...!!*_".
Semoga Allah, merahmati kita semua. Dengan bekal yang tak membuat kecewa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan pesan kritik saran yang membangun.terima kasih