Saudaraku..
Dalam perniagaan ini kita memiliki modal yg tak kita ketahui jumlahnya..
Dalam perniagaan ini kita memiliki modal yg tak kita ketahui jumlahnya..
Kita tidak tau pula kapan modal ini expired..
Ia adalah umur..
Terbatas dan sesaat..
Jika telah dibelanjakan maka tak dapat kembali..
Jika telah dibelanjakan maka tak dapat kembali..
Wahai saudaraku.
Modal ini jika telah berjalan pasti habis..
Belilah dagangan yg bermanfaat tuk bekal akhirat..
Perjalanan masih panjang.. Juta’an tahun.. Yg tak kau ketahui berapa lamanya..
Jangan kau buang modalmu sia sia..
Engkau akan rugi dan merugi..
Sungguh celaka jika modalnya digunakan untuk membeli racunn.. Racun untuk ke neraka yg akan direngguhnya..
Naudzubillah mindzalik
Sungguh celaka jika modalnya digunakan untuk membeli racunn.. Racun untuk ke neraka yg akan direngguhnya..
Naudzubillah mindzalik
Semoga hati kita dijauhkan dari berkeinginan maksiat..
Ibnu Uqail Al-Hanbali berkata: “Sesungguhnya aku tidak menghalalkan bagi diriku untuk menyia-nyiakan sesaatpun dari umurku.”
Suatu saat Amr bin Abdu Qais melewati sekumpulan manusia yang sedang berleha-leha. Mereka lalu mengajaknya untuk duduk bersama, maka ia menjawab: “Tahanlah matahari dari peredarannya agar aku dapat bercakap-cakap dengan kalian.”
Inilah di antara untaian hikmah yang keluar dari lisan-lisan mereka, semuanya menunjukan betapa berharganya waktu di sisi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan pesan kritik saran yang membangun.terima kasih