*KISAH PEMUJA LGBT YANG BERAKHIR TRAGIS*
(Bagian Kedua)
(Bagian Kedua)
*PENJELASAN ALIM ULAMA*
Para ahli tafsir menjelaskan bahwa setelah para malaikat itu –Jibril Mikail dan Israfil– beranjak pergi dari kediaman Nabi Ibrahim alaihissalam maka mereka melanjutkan perjalanan hingga sampai di kota Sodom.
Para malaikat itu berpenampilan sebagai para pemuda tampan rupawan.
Dan ini dalam rangka memberikan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kaum Nabi Luth dan menegakkan hujjah atas mereka.
Para malaikat itu berpenampilan sebagai para pemuda tampan rupawan.
Dan ini dalam rangka memberikan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kaum Nabi Luth dan menegakkan hujjah atas mereka.
Para Malaikat itu kemudian bertemu di rumah Nabi Luth. Peristiwa ini terjadi sesaat sebelum tenggelamnya matahari.
Nabi Luth alaihissalam khawatir bila ia tidak menerimanya sebagai tamu. Karena orang selain beliau dari kaumnya yang akan menerimanya sebagai tamu. Sementara Nabi Luth alaihissalam menyangka bahwa mereka adalah manusia biasa.
Oleh karena itu disebutkan di dalam al-Quran,
Nabi Luth alaihissalam khawatir bila ia tidak menerimanya sebagai tamu. Karena orang selain beliau dari kaumnya yang akan menerimanya sebagai tamu. Sementara Nabi Luth alaihissalam menyangka bahwa mereka adalah manusia biasa.
Oleh karena itu disebutkan di dalam al-Quran,
سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَٰذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ
Nabi Luth merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata : “Ini adalah hari yang amat sulit” *[QS. Hud: 77]
Abdullah bin Abbas, Mujahid, Qatadah, dan Muhammad bin Ishaq menyatakan :
Ini adalah ujian berat bagi Nabi Luth
alaihissalam.
Hal ini karena beliau harus melindungi dan membela tamu-tamu itu pada malam tersebut. Sebagaimana yang biasa dilakukan oleh beliau kepada tamu-tamu yang lain. Sementara kaum Nabi Luth berpesan kepada beliau agar tidak menerima seorang tamu pun berkunjung ke rumahnya.
Namun Nabi Luth
alaihissalam memandang dirinya tidak bisa menghindarinya, mau tak mau beliau harus menerima dan melindungi tamu-tamu tersebut.
alaihissalam.
Hal ini karena beliau harus melindungi dan membela tamu-tamu itu pada malam tersebut. Sebagaimana yang biasa dilakukan oleh beliau kepada tamu-tamu yang lain. Sementara kaum Nabi Luth berpesan kepada beliau agar tidak menerima seorang tamu pun berkunjung ke rumahnya.
Namun Nabi Luth
alaihissalam memandang dirinya tidak bisa menghindarinya, mau tak mau beliau harus menerima dan melindungi tamu-tamu tersebut.
Qotadah rahimahullah menyebutkan bahwa ketika para Malaikat ini datang Nabi Luth alaihissalam sedang berada di ladang tempat beliau bekerja.
Maka datanglah para Malaikat yang berwujud manusia itu hendak bertamu kepada beliau. Namun Nabi Luth alaihissalam merasa malu yang akhirnya beliau berjalan di depan mereka lalu mulai mengucapkan sesuatu yang mengisyaratkan agar mereka meninggalkan kota tersebut dan singgah di kota lain.
Maka datanglah para Malaikat yang berwujud manusia itu hendak bertamu kepada beliau. Namun Nabi Luth alaihissalam merasa malu yang akhirnya beliau berjalan di depan mereka lalu mulai mengucapkan sesuatu yang mengisyaratkan agar mereka meninggalkan kota tersebut dan singgah di kota lain.
“Mereka itu adalah penduduk yang aku tidak mengetahui di bumi ini ada penduduk yang lebih buruk dan lebih keji dari mereka” demikian ujar Nabi Luth alaihissalam kepada para tamunya.
Kemudian Nabi Luth alaihissalam berjalan dan mengulangi lagi ucapannya. Demikian diulang-ulang terus oleh Nabi Luth sebanyak empat kali.
Kemudian Nabi Luth alaihissalam berjalan dan mengulangi lagi ucapannya. Demikian diulang-ulang terus oleh Nabi Luth sebanyak empat kali.
Qotadah mengatakan “Malaikat itu diperintahkan oleh Allah agar tidak membinasakan kaum tersebut sehingga Nabi mereka menyaksikannya”
*Bagaimana nasib orang-orang durhaka itu*
_Nantikan kelanjutan kisah ini berikutnya, lebih mengerikan dari apa yang anda bayangkan…_
_(Bersambung)_
✍ *Ustadz Bambang Abu Ubaidillah hafizhahullah*
#alumni #ilmusosial #nabiluth #sejarahislam #smp #sma #jakarta #bandung #budaya #history #globe #LGBT #GAY #nogay #budayabarat #norak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan pesan kritik saran yang membangun.terima kasih