LAKI-LAKI PANTANG LEBAR MULUT*
ู
َْู َูุงَู ُูุคْู
ُِู ุจِุงِููู َูุงَْْูููู
ِ ุงูุขุฎِุฑِ ََُْْููููู ุฎَْูุฑุงً ุฃًْู َِููุตْู
ُุชْ
Lebih banyak diam, jika tidak ada manfaat dari ucapan. Terlebih bagi laki-laki, pantang untuk _“lebar mulut”_, sangat hina seorang laki-laki yang banyak bicara tanpa faidah.
Imam Syafi’i rahimahullah pernah ditanya:
_“Apa saja hal yang paling hina bagi laki-laki?”_ Beliau menjawab:
َูุซْุฑَุฉُ ุงََูููุงู
ِ ، َูุฅِุฐَุงุนَุฉُ ุงูุณِุฑِّ ، َูุงูุซَِّูุฉُ ุจُِِّูู ุฃَุญَุฏٍ
banyak bicara, menyebarkan rahasia, dan mudah percaya dengan setiap orang.”_ (Al-Imam Asy-Syafi’i li Abdil Halim al-Jundi: 49)
Kenapa? Karena seorang yang terlalu banyak bicara hanya akan menunjukkan kebodohan dirinya. Persis seperti pepatah: _“Tong kosong itu nyaring bunyinya.”_
*
Semoga bermanfaat.*
_Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi_
Diterbitkan oleh: Lajnah Dakwah Yayasan Maribaraja
_Ditulis oleh: Zahir al-Minangkabawi_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan pesan kritik saran yang membangun.terima kasih