*Dicari: Pemuda Berakhlak Mulia & Taat Beragama*
Berikut ini adalah sebuah kisah nyata yang menggambarkan usaha orang tua dalam mencari menantu idaman; menantu yang berakhlak mulia dan taat beragama. Sudah sepatutnya bagi orang tua yang mengharapkan kebaikan dunia dan akhirat bagi putrinya untuk memperhatikan dua hal tersebut dalam memilihkan pasangan hidup untuknya.
Sebab memang inilah yang diwasiatkan oleh Nabi Mulia Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada para orang tua.
Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
إِذَا خَطَبَ إِلَيْكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَزَوِّجُوْهُ إِلَّا تَفْعَلُوْا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ عَرِيضٌ
Apabila seorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang untuk mengkhitbah putri kalian, maka nikahkanlah ia.
Bila tidak kalian lakukan, maka akan terjadi fitnah di bumi ini dan kerusakan yang besar.
(Hadits hasan riwayat at-Tirmidzi)
*SUATU KISAH*
*رسالة إلى ولي الزوجة الذي يغالي في مهرها*
حدثني الشيخ محمد جميل زينو رحمه الله تعالى قائلا: "زوجت بنتي من واحد أردني في الرمثا. ويتابع رحمه الله تعالى كلامه، يقول: كنت أصلي وأتحول إلى آخر المسجد وأنظر، فكنت أنظر للشباب الذين هم في نظري غير متزوجين، فكنتُ أرقبُ أمرين
1. حضورهم للجماعة
2. طريقة صلاتهم، طول صلاتهم، وحسن صلاتهم
حتى بقيت أغربل هؤلاء الشباب حتى وقع الاختيار على واحد
فذهبتُ إليه وقلت له: أنا فلان
قال: أنت شيخنا، ما حد إلا يعرفك
قال له الشيخ محمد جميل زينو رحمه الله تعالى: ترغب بالزواج؟
قال: نعم
قال له الشيخ محمد جميل زينو رحمه الله: أ تتزوج ابنتي؟
قال الشاب: أنا والله ما أدري أنا في حلم ولا في علم، أنا في واقع، ولا في يقظة، في منام، ما أدر
قال له الشيخ محمد جميل زينو رحمه الله : تناسبني؟
قال الشاب: أنا؟
قال الشيخ محمد جميل زينو رحمه الله له: نعم، أنا أناسبك فقط، لأني رأيت عندك حرص على الجماعة، وطول صلاة، والظن بك أنك صاحب خُلُق، وسألت عنك وقالوا لي الشباب: أنك ذو خُلُق، فاجتمع فيك الخُلُق والدين
فعرضَ ابنتهُ عليه، وزوجها له. والله كل عاقل عنده ابنة صالحة حُقَّ له أن يعرضها على الشباب الحريصين على الجماعة، الشباب أصحاب الدين
درس أقيم في مأدبا
(خدمة الدرر الحسان من مجالس الشيخ مشهور بن حسن آل سلمان)
*TERJEMAHAN*
_Risalah kepada para wali yang berlebihan dalam menetapkan mahar putrinya_
Syaikh Muhammad Jamil Zainu rahimahullah pernah bercerita kepadaku seraya berkata : "Aku menikahkan putriku dengan seorang laki-laki Yordania di Ramatha."
Beliau melanjutkan : "Dahulu aku sholat, lalu berpindah ke bagian akhir masjid dan memantau.
Aku memperhatikan para pemuda yang dalam pandanganku belum menikah.
Aku perhatikan dari mereka dua hal :
(1). Kehadiran mereka untuk shalat berjamaah.
(2). Tatacara sholat mereka; lama dan baiknya (sesuai tuntunan-pen).
Aku terus mengamati mereka hingga jatuhlah pilihanku kepada seorang pemuda. Aku mendatanginya dan berkata : "Aku si Fulan."
Ia berkata : "Engkau guru kami, tidak ada seorangpun yang tidak mengenalmu.
Syaikh berkata kepadanya : "Kamu mau menikah?"
Ia menjawab : "Mau."
Syaikh berkata kepadanya : "Mau menikah dengan putriku?"
Pemuda itu menjawab : "Aku -demi Allah- tidak tahu aku, ini mimpi, kenyataan atau realita, di alam sadar atau tidur ini, aku tidak tahu."
(Tampaknya ia kaget dan bingung dengan tawaran tersebut, Pen)
Lalu Syaikh mengatakan : "Engkau sesuai dengan keinginanku."
Pemuda itu berkata : "Saya?"
Syaikh menjawab : "Iya. Saya cocoknya dengan kamu saja. Sebab aku melihat engkau semangat sholat berjamaah. Sholatmu juga lama. Saya kira engkau juga berakhlak mulia. Mereka para pemuda yang lain menyampaikan kepadaku bahwa engkau seorang yang berakhlak. Sehingga terhimpun padamu akhlak dan agama.
Lalu beliau menawarkan putrinya kepada pemuda itu dan menikahkannya.
Demi Allah, setiap Muslim cerdas yang memiliki putri solehah, sepatutnya ia menawarkan putrinya kepada pemuda yang antusias mengerjakan shalat berjamaah, yang taat beragama.
_(Pelajaran dari Kajian Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman hafizhahullah)_
Bila tidak kalian lakukan, maka akan terjadi fitnah di bumi ini dan kerusakan yang besar.
(Hadits hasan riwayat at-Tirmidzi)
*SUATU KISAH*
*رسالة إلى ولي الزوجة الذي يغالي في مهرها*
حدثني الشيخ محمد جميل زينو رحمه الله تعالى قائلا: "زوجت بنتي من واحد أردني في الرمثا. ويتابع رحمه الله تعالى كلامه، يقول: كنت أصلي وأتحول إلى آخر المسجد وأنظر، فكنت أنظر للشباب الذين هم في نظري غير متزوجين، فكنتُ أرقبُ أمرين
1. حضورهم للجماعة
2. طريقة صلاتهم، طول صلاتهم، وحسن صلاتهم
حتى بقيت أغربل هؤلاء الشباب حتى وقع الاختيار على واحد
فذهبتُ إليه وقلت له: أنا فلان
قال: أنت شيخنا، ما حد إلا يعرفك
قال له الشيخ محمد جميل زينو رحمه الله تعالى: ترغب بالزواج؟
قال: نعم
قال له الشيخ محمد جميل زينو رحمه الله: أ تتزوج ابنتي؟
قال الشاب: أنا والله ما أدري أنا في حلم ولا في علم، أنا في واقع، ولا في يقظة، في منام، ما أدر
قال له الشيخ محمد جميل زينو رحمه الله : تناسبني؟
قال الشاب: أنا؟
قال الشيخ محمد جميل زينو رحمه الله له: نعم، أنا أناسبك فقط، لأني رأيت عندك حرص على الجماعة، وطول صلاة، والظن بك أنك صاحب خُلُق، وسألت عنك وقالوا لي الشباب: أنك ذو خُلُق، فاجتمع فيك الخُلُق والدين
فعرضَ ابنتهُ عليه، وزوجها له. والله كل عاقل عنده ابنة صالحة حُقَّ له أن يعرضها على الشباب الحريصين على الجماعة، الشباب أصحاب الدين
درس أقيم في مأدبا
(خدمة الدرر الحسان من مجالس الشيخ مشهور بن حسن آل سلمان)
*TERJEMAHAN*
_Risalah kepada para wali yang berlebihan dalam menetapkan mahar putrinya_
Syaikh Muhammad Jamil Zainu rahimahullah pernah bercerita kepadaku seraya berkata : "Aku menikahkan putriku dengan seorang laki-laki Yordania di Ramatha."
Beliau melanjutkan : "Dahulu aku sholat, lalu berpindah ke bagian akhir masjid dan memantau.
Aku memperhatikan para pemuda yang dalam pandanganku belum menikah.
Aku perhatikan dari mereka dua hal :
(1). Kehadiran mereka untuk shalat berjamaah.
(2). Tatacara sholat mereka; lama dan baiknya (sesuai tuntunan-pen).
Aku terus mengamati mereka hingga jatuhlah pilihanku kepada seorang pemuda. Aku mendatanginya dan berkata : "Aku si Fulan."
Ia berkata : "Engkau guru kami, tidak ada seorangpun yang tidak mengenalmu.
Syaikh berkata kepadanya : "Kamu mau menikah?"
Ia menjawab : "Mau."
Syaikh berkata kepadanya : "Mau menikah dengan putriku?"
Pemuda itu menjawab : "Aku -demi Allah- tidak tahu aku, ini mimpi, kenyataan atau realita, di alam sadar atau tidur ini, aku tidak tahu."
(Tampaknya ia kaget dan bingung dengan tawaran tersebut, Pen)
Lalu Syaikh mengatakan : "Engkau sesuai dengan keinginanku."
Pemuda itu berkata : "Saya?"
Syaikh menjawab : "Iya. Saya cocoknya dengan kamu saja. Sebab aku melihat engkau semangat sholat berjamaah. Sholatmu juga lama. Saya kira engkau juga berakhlak mulia. Mereka para pemuda yang lain menyampaikan kepadaku bahwa engkau seorang yang berakhlak. Sehingga terhimpun padamu akhlak dan agama.
Lalu beliau menawarkan putrinya kepada pemuda itu dan menikahkannya.
Demi Allah, setiap Muslim cerdas yang memiliki putri solehah, sepatutnya ia menawarkan putrinya kepada pemuda yang antusias mengerjakan shalat berjamaah, yang taat beragama.
_(Pelajaran dari Kajian Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman hafizhahullah)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
berikan pesan kritik saran yang membangun.terima kasih